Bagikian Artikel ini

Kamis, 30 Desember 2010

Teknologi mikroskopi baru yang dapat mengamati Sel lebih dekat dan real time

ScienceDaily (15 Maret 2010) – Selama dua dekade, para ilmuwan telah mencari cara baru yang potensial untuk mengobati infeksi bakteri, menggunakan protein alami yang dikenal sebagai peptida antimikroba (AMPS). Sekarang, para ilmuwan MIT telah merekam gambar mikroskopis pertama menunjukkan efek yang mematikan AMPS, yang kebanyakan membunuh dengan cara membuat lubang di membran sel bakteri.
Para peneliti di laboratorium MIT Profesor Angela Belcher memodifikasi apa yang sudah ada sekarang, mikroskopi (AFM) untuk memungkinkan mereka untuk memperoleh gambar bakteri secara real time. Metode mereka, yang dijelaskan dalam Alam Nanoteknologi, merupakan cara pertama untuk mempelajari sel hidup menggunakan gambar resolusi tinggi tercatat dalam kecepatan tinggi.
Menggunakan jenis  AFM berkecepatan tinggi memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari bagaimana sel merespon obat-obatan dan lain infeksi virus, kata Belcher, yang Germeshausen Profesor of Materials Science and Engineering dan Biologi Teknik. Pekerjaan baru juga bisa membantu para peneliti memahami bagaimana beberapa bakteri bisa menjadi resisten terhadap AMPS (tidak satupun yang telah disetujui sebagai obat ).
AFM ditemukan pada tahun 1966, Kebanyakan digunakan untuk merekam citra permukaan pada skala nano , metode ini dapat menghasilkan gambar setajam electron mikroskopi tetapi yang unik dari metode AFM ini adalah tidak dibutuhkan ruang vakum untuk memperoleh citra area tertentu, juga metode ini dapat digunakan untuk mengamati sel hidup seperti bakteri dan kuman. AFM yang ada sekarang hanya dapat menghasilkan gambar setelah beberapa menit dilakukan scanning permukaan sehingga tidak dapt mencatat peristiwa secara real time.
dalam beberapa tahun ini ilmuwan telah berhasil mendevelop sebuah AFM kecepatan tinggi, namun belum dioptimasi untuk sel hidup. dari latar belakang itulah yang coba dikembangkan oleh tim peneliti dari MIT.
Bagaimana sebenarnya AFM itu? AFM atau atomic force microscopy adalah sebuah metode untuk mengasilhan citra permukaan pada objek yang akan di uji untuk indonesia sendiri mungkin sudah ada yang punya di universitas-universiatas besar. AFM ini bekerja karena adanya sebuah probe yang sangat sensitif dan berukuran nano. ketika probe ini menyentuh permukaan yang sangat rata. kemudian probe digerakan maka akan terdapat pola naik turun pada data yang ditangkap dan itu baru segaris kemudian dambil lagi data tepat disebelahnya dan pola-pola tadi di akusisi oleh komputer sehingga akan didapat citra topografi pada permukaan yang diuji.
dan untuk optimasi yang mereka lakukan adalah mereka mengunakan probe yang 1000 kali lebih kecil dari biasanya sehingga dapat merekam  objek lebih cepat dan tanpa merugikan bakteri. jadi bakteri hanya terasa disisir dengan bulu halus (mungkin)
dengan konfigurasi semacam ini tim berhasil mengamati perubahan penggantian gambar setiap 18-80 sekon sehingga dapat dilihat pengaruh pada bakteri misal diuji cobakan senyawa baru.
“tidak semua sel mati berasama sama meskipun secara genetik dan waktu pemberian peptida sama” ujar Roberto Barbero, a graduate student in biological engineering and an author of the paper.
langkah selanjutnya: melakukan penelitian tentan fenolmena sel , proses terjadinya infeksi sel oleh virus dan efek antibiotik terhadap bakteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Archive